johnbesaw.com – Banyak orang tua baru sadar pentingnya menjaga kesehatan gigi anak setelah si kecil mulai mengeluh sakit gigi. Padahal, perawatan gigi sebaiknya dimulai sejak gigi pertamanya tumbuh. Bukan cuma soal gigi berlubang, tapi juga kebiasaan baik yang bisa terbentuk untuk masa depannya.
Gigi susu memang akan tanggal, tapi tetap berperan penting dalam proses mengunyah, berbicara, dan pembentukan rahang. Kalau gigi susu rusak terlalu cepat, bisa berpengaruh ke pertumbuhan gigi permanen. Nah, biar gak bingung harus mulai dari mana, ini dia 10 tips menjaga kesehatan gigi anak sejak kecil yang bisa kamu lakukan di rumah.
1. Mulai Membersihkan Gigi Sejak Bayi
Gak harus nunggu gigi tumbuh baru dibersihin. Bahkan sejak bayi, kamu bisa mulai membersihkan gusi si kecil pakai kain kasa atau kain lembut yang dibasahi. Ini bantu membersihkan sisa susu dan mencegah pertumbuhan bakteri.
Begitu gigi pertama muncul, mulai gunakan sikat gigi bayi yang lembut dengan pasta gigi khusus anak (tanpa fluoride untuk anak di bawah 2 tahun, kecuali atas anjuran dokter).
2. Ajarkan Sikat Gigi Dua Kali Sehari
Biasakan anak sikat gigi pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Jadikan momen ini sebagai rutinitas menyenangkan, misalnya dengan pakai lagu, timer lucu, atau sikat gigi bareng.
Awalnya mungkin butuh bantuan orang tua, tapi lama-lama anak akan terbiasa dan bisa melakukannya sendiri dengan teknik yang benar.
3. Gunakan Pasta Gigi Sesuai Usia
Jangan asal pilih pasta gigi. Gunakan yang sesuai dengan usia anak dan perhatikan kandungan fluoridenya. Untuk anak di bawah 3 tahun, cukup seukuran butiran beras. Di atas 3 tahun, boleh pakai seukuran kacang polong.
Pasta gigi dengan rasa buah juga bisa bikin anak lebih semangat. Tapi pastikan tetap diawasi agar tidak ditelan berlebihan.
4. Batasi Konsumsi Gula dan Makanan Lengket
Gula adalah musuh utama gigi anak. Permen, biskuit manis, dan minuman kemasan tinggi gula bisa mempercepat kerusakan gigi. Lebih bahaya lagi kalau makanan itu lengket dan nempel lama di gigi.
Ganti dengan camilan sehat seperti buah potong atau yoghurt tawar. Kalau pun makan yang manis, ajarkan anak untuk langsung minum air putih setelahnya.
5. Jangan Biasakan Tidur Sambil Minum Susu
Banyak anak tidur sambil minum susu botol, padahal ini bisa jadi penyebab utama gigi keropos. Sisa susu yang menempel di gigi saat tidur akan mengundang bakteri dan asam yang merusak email gigi.
Kalau anak butuh minum sebelum tidur, beri air putih. Dan biasakan menyikat gigi sebelum tidur, meski hanya satu dua gigi yang tumbuh.
6. Ajak Anak Kontrol ke Dokter Gigi Sejak Dini
Kunjungan pertama ke dokter gigi sebaiknya dilakukan saat anak berusia satu tahun atau setelah gigi pertamanya tumbuh. Tujuannya bukan cuma periksa, tapi juga mengenalkan anak pada suasana klinik agar gak takut.
Setelah itu, lakukan kontrol rutin setiap 6 bulan sekali. Dokter gigi bisa bantu mendeteksi masalah sejak awal dan memberi edukasi perawatan yang sesuai usia anak.
7. Gunakan Sikat Gigi yang Menarik
Anak-anak suka hal yang lucu dan warna-warni. Pilih sikat gigi dengan bentuk karakter kesukaan mereka atau warna favorit supaya mereka lebih semangat. Pegangan yang ergonomis juga memudahkan anak menyikat giginya sendiri.
Ganti sikat gigi tiap 3 bulan sekali atau saat bulu sikat mulai mekar agar tetap efektif membersihkan.
8. Jadikan Sikat Gigi Sebagai Aktivitas Menyenangkan
Jangan bikin waktu sikat gigi jadi momen tegang atau dipaksa. Coba ajak anak dengan gaya cerita, lagu, atau bahkan aplikasi edukatif yang memandu cara menyikat gigi. Kamu juga bisa pakai cermin besar agar mereka bisa melihat prosesnya.
Kalau mereka menganggap ini seru, mereka akan melakukannya dengan senang hati, bukan karena disuruh terus-menerus.
9. Perhatikan Tanda Masalah Sejak Dini
Kalau anak mulai sering ngeluh ngilu saat makan, ada noda coklat di gigi, atau gusinya tampak bengkak, jangan tunda ke dokter. Deteksi dini bikin penanganan lebih mudah dan menghindari perawatan yang lebih mahal nantinya.
Ajarkan juga anak untuk bilang kalau mereka merasa ada yang gak nyaman di mulutnya.
10. Jadi Contoh yang Baik
Anak itu peniru ulung. Kalau kamu rajin sikat gigi dan peduli sama kesehatan mulut, mereka juga akan ikut. Jadikan momen sikat gigi sebagai aktivitas keluarga biar mereka merasa itu bagian dari rutinitas semua orang, bukan kewajiban anak saja.
Dengan begitu, kamu bukan cuma ngajarin lewat kata-kata, tapi juga lewat contoh nyata setiap hari.